“Dan baru-baru ini terjadi hal yang sama pembawa BBM ditanya juga oleh aparat petugas dari PM (Polisi Militer). Bahkan waktu itu yang menyelesaikan Bapak Indra Pomi langsung,” beber Rasyid.
Ketika disinggung siapa yang memerintahkan pengangkutan BBM Subsidi jenis solar menggunakan mobil pickup milik pemerintah kota Pekanbaru, Rasyid menegaskan bahwa dirinya bekerja atas perintah dari bapak Karim juga Selaku pimpinannya di Workshop PUPR Kota Pekanbaru berada jalan utama.
Tim awak media kembali konfirmasi melanjutkan temuan tersebut kepada Karim, namun sampai saat ini belum ada tanggapan hingga berita ini ditayangkan.
Sementara itu Sekdako Pekanbaru, Indra Pomi Nasution saat di konfirmasi melalui WhatsApp mengatakan bahwa kalau tidak di lansir BBM bagaiman alat berat bekerja.
“Itu kan anak pekerja lapangan di dinas PUPR, setiap hari antar minyak ke alat-alat berat milik dinas PUPR dilapangan, dia ambil langsung di workshop PUPR semua karyawan pemko ini staf saya rasanya tidak ada yang salahkan,” ujar Sekda Kota Pekanbaru IPN.
Kalo dia tidak lansir BBM gimana alat kerja bebasin banjir, perbaiki jalan atau perbaikan TPA, lanjutnya.
Saat ditanyai bahwa menurut aturan jika BBM subsidi itu digunakan wajib ada surat rekomendasi, namun ia menjawab minyak dibawakan dari workshop kita ke alat berat. (Tim)