BERLAYARINFO.com – Menyikapi penggunaan teknologi digital yang semakin masif di kalangan peserta didik, Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) bekerja sama dengan Dharma Wanita Persatuan (DWP) menyelenggarakan bertajuk Menjadi Orang Tua Bijak di Era Digital. Sabtu (10/2/2024).
Webinar tersebut menghadirkan dua narasumber, yakni Duta Teknologi Kemendikbudristek, Eka Nurviana Fatmawati dan Pelatih Implementasi Human Design Thinking Pendidikan Karakter untuk Guru dan Kepala Sekolah, Ifah Hanifah Misbach
Pada era ini, semakin meningkatnya penggunaan laptop, tablet, dan ponsel pintar sebagai gawai sudah menjadi hal yang lazim bagi anak-anak dan remaja. Berbagai permasalahan pun bermunculan, seperti durasi penggunaan yang sulit dikendalikan dan jenis halaman serta aplikasi yang berpotensi mengandung konten tidak layak bagi anak dan remaja.
Ketergantungan terhadap gawai dapat mempengaruhi kesehatan mental, pola pikir, dan perilaku para peserta didik. Oleh karena itu, kesadaran pendidik dan orang tua terhadap pengaruh digital kepada peserta didik perlu ditingkatkan untuk melindungi peserta didik dari dampak negatif teknologi digital.
Pada kesempatan tersebut, Eka Nurviana memaparkan topik Literasi Digital pada Anak: Tantangan dan Peluang di Era Digital. Ia berpendapat bahwa potensi ketersediaan gawai, fasilitas wifi, dan paket internet merupakan aset yang kita miliki sehingga ia berharap pemanfaatan teknologi untuk pembelajaran harus tetap dilakukan dan dilanjutkan meskipun sekolah sudah kembali tatap muka.
“Namun di sisi lain, tidak semua konten di internet baik, sehingga kita harus mengetahui literasi digital,” ujar Eka.
Literasi digital mencakup lima hal, yaitu kemampuan teknis (menggunakan teknologi), bernalar (mencari tahu kebenaran di internet), berkarya (menuangkan ide yang edukatif dan inspiratif, tentu dengan bimbingan orang tua), cyberbullying (berkata-kata santun agar tidak dirundung dan merundung), dan beretika di internet.
Lebih lanjut ia menjelaskan pentingnya kecakapan literasi. “Dengan memiliki kecakapan literasi digital, anak dapat menggunakan teknologi digital secara efektif dan produktif, memilah informasi yang akurat, relevan, dan tidak bertele-tele, berkomunikasi dan berkolaborasi secara efektif dengan orang lain di dunia digital, dan berpartisipasi aktif sebagai masyarakat digital.”