Membangun Kemampuan Anak Secara Bertahap Gerakan Transisi PAUD ke SD

BERLAYARINFO.com – Membangun kemampuan anak perlu dilakukan secara bertahap dan dengan cara yang menyenangkan supaya manfaat pembelajaran dapat tercapai dengan baik. Kamis (8/2/2024).

Demikian diungkapkan Kepala Bidang Sekolah Dasar Kabupaten Bogor, Susilawati, dalam acara Sosialisasi Penguatan Implementasi Gerakan Transisi PAUD ke SD yang Menyenangkan beberapa waktu lalu. Acara tersebut ditayangkan melalui YouTube Direktorat Sekolah Dasar.

Menurutnya, saat ini di Kota Bogor masih terdapat miskonsepsi praktik pembelajaran pada Pendidikan Anak Usia Dini dan SD/MI. Sejumlah miskonsepsi tersebut antara lain praktik calistung yang masih dianggap sebagai satu-satunya alat untuk mengukur kemampuan peserta didik.

“Kemampuan calistung dipahami dengan sempit, dan dianggap dapat dibangun secara instan. Tes calistung masih diterapkan sebagai syarat masuk SD maupun ketika masa transisi pembelajaran antara PAUD dan SD,” ujarnya.

Akibat miskonsepsi ini, anak merasakan ketidaknyamanan dalam proses pembelajaran dan anak yang belum memahami calistung merasa tidak percaya diri. Hal ini menimbulkan gejolak emosi dalam diri anak. Praktik drilling juga berakibat pada keterbatasan anak dalam memahami isi bacaan di mana mereka bisa membaca namun tidak memahami maknanya. Selain itu, anak cenderung hafal, bukan paham.

“Masa transisi PAUD ke SD yang berlangsung dengan baik dapat terjadi apabila anak berada dalam situasi belajar yang menyenangkan sehingga rasa percaya diri anak ikut terbangun. Situasi belajar yang menyengkan sangat berpengaruh pada emosi anak. Mereka akan bertindak lebih teratur, bertanggung jawab, dan dapat menghargai orang lain,” jelasnya.

Perasaan senang dalam belajar yang dimiliki anak, akan menggiring mereka untuk memahami materi pembelajaran baik literasi maupun numerasi, serta ia akan lebih berani mengutarakan gagasannya.

Kepala Bidang Pendidikan Anak Usia Dini Kota Bekasi, Epih Hanapi, mengatakan perlunya untuk segera mengakhiri miskonsepsi tentang pembelajaran di PAUD dan SD kelas awal. “Transisi PAUD Ke pendidikan dasar harus berjalan mulus. Proses belajar mengajar di PAUD dan pendidikan dasar kelas awal harus selaras dan berkesinambungan,” ujarnya.

Proses tersebut dapat berjalan jika seluruh ekosistem pendidikan memahami dan menjalankan enam fondasi yang terdiri atas 1) Mengenal nilai agama dan budi pekerti; 2) Keterampilan sosial dan bahasa untuk berinteraksi; 3) Kematangan emosi untuk berkegiatan di lingkungan belajar; 4) Kematangan kognitif untuk melakukan kegiatan belajar; 5) Pengembangan keterampilan motorik dan perawatan diri untuk berpartisipasi di lingkungan belajar secara mandiri; serta 6) Pemaknaan belajar adalah suatu hal yang menyenangkan dan positif.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *