Wanita Hamil Tewas Kecelakaan di Nusa Penida Akan Dikubur Bersama Janinnya

“Saat itu warga yang melintas tidak mengetahui ada yang mengalami kecelakaan dan jam 12.00 Wita baru ada warga melihat dan melakukan pertolongan,” kata Sumerta.

Sebenarnya, jalan yang dilalui dua perempuan yang berboncengan menggunakan motor Honda Beat itu cukup lebar, yakni 5 meter. Jalan itu juga sudah dilengkapi pengaman masing-masing 30 sentimeter. Kondisi jalan juga mulus karena baru diaspal.

Polisi sejauh ini belum bisa memastikan apakah kondisi motor korban saat itu remnya blong atau ada hal lain. Namun, Sumerta melanjutkan, yang jelas pengemudi tidak mampu mengendalikan laju kendaraan sehingga meluncur jauh ke bawah. Kondisi motor sendiri mengalami kerusakan cukup parah.

Sebelumnya, seorang warga Nusa Penida menyampaikan informasi kecelakaan maut itu lewat siaran langsung atau live melalui media sosial Facebook atas nama akun Dex Asta, pukul 12.00 Wita, Minggu (11/2/2024). Dia berupaya mencari warga yang mengenali wajah korban.

Ia sempat mengecek nadi pemotor berjaket hitam yang sudah tidak berdetak dan sempat memberikan air minum kepada ibu hamil tersebut.

Sementara itu, Direktur RSU Gema Santi I Ketut Rai Sutapa mengatakan korban kecelakaan tiba di rumah sakit dengan kondisi sudah tak bernyawa. Ayu meninggal karena mengalami pendarahan dan luka-luka.

Menurutnya, bayi malang yang dikandung Ayu telah dikeluarkan melalui operasi.

“Ibu hamil meninggal, termasuk bayi dalam kandungannya. Saat ini masih disemayamkan di kamar jenazah rumah sakit,” kata Sutapa.

 

Sumber: detik.com

(Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *