Pasalnya, hanya 21 persen pengguna lama iPhone yang upgrade ke model yang dibeli mantan pengguna Android. Meski begitu, ada cukup banyak pula mantan pengguna Android yang membeli iPhone model tinggi, termasuk iPhone 14, iPhone 15 hingga iPhone 15 Pro Max. Berdasarkan hasil analisis CIRP tahun 2023, sebanyak 37 persen mantan pengguna Android memilih beralih ke beberapa model tinggi iPhone. Persentasenya lebih kecil dibanding pengguna iPhone lama yang memilih upgrade ke model-model itu, yaitu sebesar 43 persen.
Dari temuan ini, CIRP menyimpulkan bahwa teknologi terbaru tidak selalu menjadi hal yang paling diinginkan pengguna. Sebaliknya, pengguna mengutamakan nilai dan fungsi perangkat sebelum upgrade ponsel, dihimpun KompasTekno dari Apple Insider, Sabtu (2/3/2024). Pengguna Android lebih banyak dibanding iPhone Terlepas dari tren peralihan pengguna Android ke iPhone seperti temuan di atas, jumlah total pengguna Android di dunia masih lebih besar dibanding iPhone.
Menurut studi firma riset pasar Counterpoint Research pada kuartal III-2023, total penjualan perangkat dengan sistem operasi Android secara global adalah 81 persen, sedangkan perangkat iOS tercatat 16 persen. Menurut catatan Counterpoint, Android menjadi brand yang lebih populer karena produknya menawarkan pengalaman perangkat lunak dan memiliki platform yang lebih terbuka ketimbang iPhone.
Aspek-aspek tersebut yang membuat Android lebih populer ketimbang iOS. “(Dua aspek tadi) membantu vendor HP Android menghasilkan sistem operasi khusus guna memenuhi persyaratan dan preferensi spesifik dari target audiens mereka. Dengan demikian, Android tidak menghadapi persaingan ketat di luar ekosistem iOS,” ungkap Counterpoint dalam laporannya.
Walau begitu, pertumbuhan iOS disebut Counterpoint punya potensi untuk berkembang di masa mendatang. Sebab, kini konsumen dari negara berkembang mulai bersedia membelanjakan uangnya untuk membeli ponsel, seperti iPhone.
Selain Android dan iOS, Counterpoint juga menyertakan perangkat Android Open Source Project (AOSP), yaitu HarmonyOS yang dikembangkan Huawei. Persentase pangsa pasarnya secara global memang kecil, yakni 3 persen.
Hal ini dikarenakan penjualan smartphone HarmonyOS kebanyakan terjadi hanya di wilayah China saja.
Sumber: kompas.com
(Red)