Namun Rudy belum memerinci kapan tepatnya pagelaran wayang itu dilakukan. Menurut Rudy, pihaknya sengaja menggelar gelaran wayang orang di depan balai kota sebagai simbol pengingat. Akan tetapi, ia membantah bahwa pagelaran tersebut ditujukan kepada Gibran.
“Kita enggak boleh pakai Stadion Manahan, stadionnya kecil dan akses masuk susah. Kita menggunakan Benteng Vastenburg,” lanjut mantan Wali Kota Solo ini.
Selain itu, sebagai penutup, Rudy juga menjamin tidak ada pendukung Ganjar-Mahfud yang meramaikan acara hajatan rakyat di Solo dengan motor berknalpot bising. “Ya enggak boleh. Buat bising masyarakat kok,” pungkasnya.
Sumber: kompas.com
(Red)