Toro Minta Polres Padang Lawas Usut Tuntas Ancaman Pembunuhan Terhadap Jurnalis

Zosa kepada wartawan menceritakan kronologis peristiwa pengancaman yang dialaminya itu, bermula saat ia pergi dari rumah mengendarai motor beat menuju lokasi bangunan rumah milik orang tua yang sedang dikerjakan di lorong 1 Desa Trans Pir Sosa IIIA Kecamatan Huta Raja Tinggi Kabupaten Padang Lawas, Minggu (09/06 /2024).

Sekitar jarak kurang lebih 40 meter dari lokasi bangunan rumah di lorong 1 tersebut, ia melihat SUB membawa parang panjang dan berbincang dengan para pekerja (tukang) bangunan

Namun, saat Zosa tiba dilokasi (lorong 1), SUB sontak emosi dan mengayunkan parangnya warna putih metalik yang dipegangnya ke arah wajah korban (Zosa), sambil SUB berkata “Kutebas kau. Kau yang menebas kelapaku di depan sana” ucap SUB, ditirukan Zosa.

Ditengah situasi ancaman tersebut tutur Zosa, ia memilih lari dan meninggalkan lokasi bangunan rumah orang tuanya yang sedang dalam pekerjaan demi pertimbangan keselamatan diri.

Atas peristiwa tindakan yang menimpa dirinya, sore harinya juga, Wartawan Harian Berantas itu mendatangi Mapolres Padang Lawas untuk melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian, dengan harapan agar pelaku segera di proses sesuai aturan hukum yang berlaku.

Mengingat korban dari peristiwa ini merupakan seorang Wartawan, unsur pimpinan media Pers Harian Berantas berharap pihak penyidik (Polisi) agar serius mengusut kasus pengancaman terhadap Wartawan yang terjadi diwilayah Hukum Polres Padang Lawas, Sumatera Utara.

Berdasarkan informasi yang diterima Redaksi, akhir akhir ini bahwa ada salah seorang oknum pengusaha kebun sawit ternama di daerah Kabupaten Padang Lawas berinisial ND yang mengaku dekat dengan petinggi Polri dan bisa mengatur pemindahan anggota polisi kemanapun ia mau, sehingga laporan Wartawan, Zosa (korban) menurut ND (Pengusaha), bisa saja tak ditindaklanjuti Polisi, dan penerapan hukumnya dipelintir polisi, apa bisa ya pak Polisi?.

Untuk itu, pimpinan media Harian Berantas berharap agar Polisi serius menangani kasus pengancaman pembunuhan terhadap Wartawan yang seperti ini, supaya ada efek jera. Dan polisi tidak perlu takut jika ada intimidasi dari pihak luar termasuk pengaruh dan intimidasi Hukum dari oknum pengusaha kebun sawit inisial ND tersebut, tutup Toro. **

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *