“Angka stunting memang menurun, tetapi kita masih memiliki beberapa wilayah rawan yang harus mendapat intervensi. Penanganannya tidak hanya soal pemenuhan gizi, melainkan juga edukasi pola asuh, pendampingan ibu hamil, hingga memastikan lingkungan yang sehat,” jelasnya.
Selain isu stunting, Erlita juga menyoroti ancaman penyalahgunaan narkoba serta perdagangan orang (trafficking) yang dinilainya memerlukan keterlibatan semua pihak, termasuk peran aktif para kader PKK di lapangan.
Menurut Erlita, Rakerda menjadi kesempatan penting untuk memperkuat sinergi dan memastikan setiap program PKK benar-benar menyentuh kebutuhan masyarakat.
“Mari jadikan forum ini sebagai ruang menyatukan langkah dan merumuskan rencana kerja yang terarah. Di sini kita juga memaparkan hasil Rakernas dari setiap pokja agar implementasinya tepat dan berkelanjutan,” tutupnya./Red.












