Hal itu dilakukan Zosa guna mengatisipasi pencatuman nama institusi dalam dugaan korupsi pelaksanaan proyek. Pasalnya, pernyataan semacam itu seringkali terjadi untuk menakut-nakuti wartawan dan LSM.
“Pernyataan kontraktor tersebut itu hal lumrah, namun perlu kita uji apakah benar atau tidak. Surat somasinya akan kita upayakan Senin depan ini kita kirim,” kata Zosa, Kamis, (19/09/2024) kepada wartawan.
Diberitakan sebelumnya, pekerjaan proyek yang menelan APBN puluhan miliar itu diduga rugikan negara. Pantauan awak media dilapangan proyek ni masih dikerjakan akhir bulan Februari 2024, padahal sesuai papan informasi Proyek tu sudah serah terima bulan Desember 2023. Sehingga publik menduga ada kong kali kong antara kontraktor dan pejabat tertentu.
Disisi lain, informasi yang di himpun awak media menyebutkan PT. RMB ini merupakan salah satu perusahaan spesialis khusus menangani proyek-proyek bernilai puluhan miliar per paket dan ratusan miliar pertahunnya.
Selain itu proyek raksasa yang dikerjakan PT. RMB diduga berafiliasi dengan oknum petinggi aparat hukum sehingga sejauh ini aman aman saja dari bidikan hukum.
Hingga berita ini diturunkan pihak Pejabat Balai Pelaksana Jalan Nasional Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional (PBPJN-SKPJN) Wilayah II Provinsi Riau belum bersedia memberi keterangan bahkan surat konfirmasi tertulispun tak kunjung di balas.
Hal yang sama juga pihak BPK RI Perwakilan Riau dan pihak Polda Riau belum terkonfirmasi.