Pasien RS Elisabeth Batam Kota: Pelayanan Buruk

Singkat cerita, BG bertanya lagi ke asisten dokter tersebut. Namun, masih dengan jawaban yang sama ditambah dengan nada kesal. Sehingga pasien BG standby tepat di depan ruangan agar saat dipanggil, dirinya akan cepat masuk.

Parahnya, hingga sekira pukul 14.00 WIB, tak kunjung juga dilayani atau diperiksa, yang pada akhirnya pasien BG memutuskan untuk pulang ke rumah walaupun merasa masih sakit.

Anehnya, saat tim media ini mendatangi langsung RS. Elisabeth Batam Kota pada hari yang sama, guna mendapatkan informasi terkait bagaimana dan seperti apa pelayanan terhadap setiap pasien yang datang untuk berobat.

Seorang Supervisor RS. Elisabeth Batam Kota, Fitri Sitorus berhasil ditemui dan tidak terlalu banyak memberikan penjelasan karena diduga tidak punya wewenang atau kapasitas dalam menjawab pertanyaan dari media ini.

Parahnya, saat tim media ini di lokasi bertanya pun terjadi simpang siur. Dimana, seorang security RS. Elisabeth Batam Kota (Yoseph,red) mengatakan bahwa pasien BG telah di blacklist dari data RS. Elisabeth Batam Kota. Artinya, bukan pasien RS. Elisabeth Batam Kota. Sedangkan, Fitri Sitorus saat melakukan pengecekan menyampaikan bahwa pasien BG tidak di block atau di blacklist.

Hebatnya juga, asisten dokter dr. Hendrik Sarumpaet, SpPd sempat menghalangi tim media ini saat mengambil gambar dirinya.

Diketahui, pasien BG berencana akan melakukan upaya hukum karena menurutnya dia sangat dirugikan, baik secara materi maupun immateri.

Hingga berita ini diterbitkan, tim media ini masih berupaya melakukan konfirmasi lebih lanjut guna mendapat informasi yang lebih valid. Khususnya kepada direktur RS. Elisabeth Batam Kota dan kepada pihak – pihak terkait.

Sumber : Sikatnews.id

(Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *