Kecewa Terhadap Pengelolaan Air Bersih Oleh PT Moya Dan SPAM Batam, Begini Kata Warga Perumahan Putra Jaya Tanjung Uncang.

Berlayarinfo.Com, Batam – krisis air bersih yang terus berkepanjangan bagi warga perumahan putra jaya, kelurahan tanjung uncang, kota Batam ,sungguh jauh dari kata terselesaikan. Kian hari , air semakin sulit. Semenjak peralihan dari ATB ke PT Moya, air di wilayah kelurahan tanjung uncang malah semakin sulit. Padahal perbandingan sewaktu dipegang ATB, air jam 23.00 wib sudah mengalir walaupun debit air masuknya kecil.

Diawal peralihan tersebut, ada sepercik harapan baru khususnya bagi warga perumahan putra jaya untuk peraliran air bisa teratasi , namun harapan itu pupus dikala realita di lapangan tidak sesuai dengan ekspetasi.

” Fais ( nama samaran) warga komplek puri pesona, tanjung uncang kepada media ini mengungkapkan rasa kekecewaan kepada pihak pengelola air, dari awal pindah ke rumah ini di tahun 2015 yang lalu hampir tidak pernah air mengalir kerumahnya terkecuali pas momen Hari Raya idul fitri/ idul Adha atau Hari Raya Natal baru air hidup. Terkadang kita terperanjat juga dibuat pihak pengolah air ini, kenapa? Karena kayak dipermainkan gitu , pas hari besar air hidup, tapi kenapa siap lepas hari besar itu, air kembali susah, cetus fais dengan wajah yang lesu “.

” Ikbal warga perumahan indomas, tanjung uncang kecamatan batuaji kota Batam juga mengatakan hal yang senada, kekecewaannya terhadap pengelola air yang baru, bukan semakin baik malah tambah parah, setiap malam harus bergadang menunggu air hidup karena kebutuhan, padahal terkadang jam 21.00 wib baru sampai rumah pulang dari kerja, langsung lanjut jaga air sampai pagi, kapan lagi waktu kita istirahat sedangkan jam 06.30 wib kita harus berangkat kerja lagi, kata Ikbal “.

” Asy’ari selaku rukun tetangga ( RT) perumahan puri pesona cluster E tanjung uncang, menuturkan bahwa kondisi air di seputaran perumahan Putra jaya memang sangat memprihatinkan, sungguh dilanda kekeringan sampai titik terendah. Itulah kiranya kata-kata yang tepat untuk diungkapkan dalam gambaran hati nurani.
‘ lanjut Asy’ari, sering juga terjadi perdebatan antar warga tentang sulit mendapatkan air tapi mau gimana lagi , memang seperti itu keadaan air di tempat kita. memang kita dibantu tangki air milik Air Batam Hilir ( ABH) untuk keperluan di cluster perumahan kita tapi itu tidak mencukupi.
‘ Asy’ari pun mencontohkan, apabila air tangki masuk terus isi di blok A, maka seminggu kemudian baru balik lagi kesana ( blok A) . Sedangkan kebutuhan air dalam satu hari hampir 1 drum setengah bagi yang mempunyai anak satu.

“Bisa dibayangkan bertapa menderita nya warga perumahan Putra jaya selama ini, yang sudah belasan tahun menetap di perumahan tersebut. Karena suplay air tersebut tidak mencukupi, yang ada terjadilah perdebatan sesama warga, kata Asy’ari.

 

Writer: Rudi Azhar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *