Kebakaran Pabrik Kahatex hingga Guru Cabuli Siswa SD

BERLAYARINFO.com – Beragam peristiwa terjadi di Jawa Barat (Jabar) hari ini, Kamis (29/2/2024). Mulai dari kebakaran hebat pabrik tekstil di Sumedang hingga kawanan monyet masih berkeliaran di Kota Bandung. Jumat (1/3/2024).

Berikut rangkuman Jabar hari ini:

Pabrik Kahatex Sumedang Kebakaran

Bangunan PT Kahatex yang berada di Kampung Baturumpil, Desa Cisempur, Kecamatan Jatinangor, Sumedang terbakar, Kamis (29/2/2024).

Kejadian kebakaran itu melanda gedung yang dekat dengan Kampung Baturumpil. Atau jika ditinjau dari Jalan Raya Bandung-Garut, lokasinya di bagian belakang pabrik PT Kahatex yang luas itu.

Sutisna (46), warga Kampung Baturumpil mengatakan, dia sedang berada di lantai dua rumahnya ketika tiba-tiba terdengar bunyi sirine.

“Sirine berbunyi. Itu sirine khusus kebakaran. Lama bunyi. Begitu ke luar, terlihat asap sudah tinggi,” katanya.

Namun, meski ada gerbang Kahatex di Baturumpil, ketika kebakaran terjadi sekitar pukul 11.00 WIB, tidak terlihat oleh Sutisna adanya karyawan yang berlarian ke luar gerbang.

“Kalau di sini tidak ada yang berhamburan. Mungkin larinya ke depan, tapi banyak informasi memang gedung itu sudah tidak ada orangnya,” katanya.

Gedung yang terbakar diketahui adalah Gedung F5, Finishing. Gedung ini diketahui terbakar mulai sekitar pukul 11.00 WIB dan hingga detikJabar tiba di lokasi kejadian, pukul 12.30 WIB, asap masih mengepul hebat.

Asap hitam membubung tinggi di atas gedung tersebut. Semakin lama, asap melebar dan sedikit pudar ke warna abu-abu lalu putih.

Pembunuh Wanita Terbungkus Selimut di Banjar Ditangkap

Kasus pembunuhan yang menimpa seorang wanita bernama Indriana (25) yang mayatnya ditemukan dalam posisi terbungkus selimut di Kota Banjar, Jawa Barat, akhirnya menemukan titik terang. Polisi telah menangkap 3 pelaku atas kematian perempuan asal Cipinang, Jakarta Timur tersebut.

“Untuk kasus dugaan pembunuhan perempuan di Banjar, telah terungkap dan ditangani penyidik Ditreskrimum Polda Jabar. Ada 3 tersangka yang telah ditangkap dan diamankan,” kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Jules Abraham Abast saat dikonfirmasi detikJabar, Kamis (29/2/2024).

Namun, Jules Abraham belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut mengenai ini. Ia mengatakan, ketiga pelaku sudah ditahan dan menjalani pemeriksaan mendalam.

“Saat ini sedang dilakukan pendalaman dan pemeriksaan oleh penyidik Polda Jabar. Motif dan kronologi lengkapnya masih dilakukan penyelidikan,” pungkasnya.

Kawanan Monyet Liar ‘Hijrah’ ke Kota Bandung

Kawanan monyet liar kembali terlihat di sekitar Jalan Supratman-Ahmad Yani, Kota Bandung pada Kamis (29/2/2024) siang. Primata itu terlihat berkeliaran di atap ruko dan rumah warga.

Pantauan detikJabar, monyet yang diperkirakan berusia dewasa itu berjumlah enam ekor. Mereka berkumpul di atap sebuah bengkel sekitar pukul 13.44 WIB, hingga pukul 15.00 WIB kawanan itu masih terlihat.

Satu monyet yang ukurannya lebih besar dari yang lainnya, diperkirakan merupakan pemimpin kawanan tersebut yang langkahnya diikuti oleh monyet yang lainnya. Terlihat juga satu monyet lainnya, tengah asyik menyantap makanan di tangan kirinya.

fascicularis itu kemudian menyusuri atap, bergerak ke arah rumah-rumah warga di Cikaso Utara. Sebelumnya, satwa itu sempat terekam di wilayah Dago dan menjadi viral di media sosial.

“Kaget kok bisa sampai ke sini. Kan awalnya viral ada di Dago,” ujar Rindy Nurjanah (26), salah seorang warga. Ia pun mengabadikan kehadiran monyet-monyet itu dengan menggunakan ponselnya.

“Tapi serem sih kalau ada atap yang enggak ketutup, kalau masuk ke rumah orang gimana,” katanya melanjutkan.

Belum diketahui pasti dari mana kawanan monyet tersebut muncul. Ada dugaan, monyet liar itu berasal dari kawasan Tahura Djuanda. Sebab jarak dari Tahura ke wilayah permukiman Kota Bandung tidak terlalu jauh.

Pengendali Ekosistem Hutan Tahura Djuanda, Dicky mengatakan kemungkinan kawanan monyet ekor panjang yang masuk ke permukiman warga bisa saja berasal dari kawasan Tahura. Namun dia belum bisa memastikan hal tersebut.

“Kita nggak bisa memastikan ya, tapi kalau kemungkinan bisa jadi. Saya belum lihat videonya,” ucap Dicky saat dikonfirmasi, Kamis (29/2/2024).

Dicky menjelaskan dari kebiasaannya, monyet ekor panjang hidup secara berkelompok dengan jumlah 20-30 ekor. Biasanya, dalam kelompok itu ada beberapa ekor pejantan yang terusir dari kelompoknya.

“Apabila dia terusir bisa jadi, tapi tidak lebih dari 5 ekor, biasanya 1-2 ekor itu pejantan yang diusir dari kelompoknya atau biasanya dia bikin kelompok sendiri dan mencari area baru itu bisa jadi juga,” ujarnya.

Di Tahura sendiri, menurutnya ada sekitar 275 monyet ekor panjang yang teramati. Habitat monyet ekor panjang kata dia juga ada di kawasan Parongpong, Bandung Barat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *