BERLAYARINFO.com – Pengguna yang tengah mempelajari jaringan komputer kiranya perlu mengetahui tentang cara kerja topologi mesh. Kamis (8/2/2023).
Dalam jaringan komputer, terdapat beberapa jenis topologi atau metode menghubungkan beberapa perangkat. Salah satu jenis topologi yang umum digunakan adalah topologi mesh. Tiap topologi dalam jaringan komputer punya cara kerja yang berbeda.
Dengan mengetahui cara kerja topologi mesh, pengguna bakal lebih mudah memahami pengoperasiannya dan membedakan dengan pengoperasian jenis topologi lain. Lantas, bagaimana cara kerja topologi mesh?
Jika tertarik untuk mempelajari lebih lanjut, silakan simak penjelasan di bawah ini mengenai cara kerja topologi mesh.
Apa itu topologi mesh?
Sebelum mengetahui cara kerjanta, ada baiknya pengguna mengetahui dulu tentang apa itu topologi mesh. Pengetahuan soal pengertian topologi mesh berguna untuk mempermudah memahami cara kerjanta.
Lantas, apa yang dimaksud dengan topologi mesh? Topologi mesh adalah jenis metode menghubungkan jaringan komputer yang setiap node atau perangkat komputer dapat saling terhubung satu sama lain. Pada jenis topologi ini, koneksi antar perangkat dapat terjadi secara acak.
Topologi mesh melibatkan banyak node untuk membentuk satu jaringan komputer. Topologi mesh bisa memakai perangkat penghubung tambahan. Node yang terhubung dalam jenis topologi ini dapat berupa komputer, switch, hub, atau perangkat lainnya.
Lantaran saling terhubung, dalam pengaturan topologi ini, jika salah satu koneksi mati di satu node, node lain tetap membagikan data, informasi, atau sumber daya. Jenis topologi ini tidak memiliki hierarki, ketergantungan, dan pola seragam antar node.
Konfigurasi topologi mesh cukup mahal dan tidak mudah dibangun. Pasalnya, semua komputer dalam topologi mesh tidak hanya bertanggung jawab untuk mengirimkan data dari mereka sendiri, tetapi juga mampu untuk mengantarkan data ke node lainnya. Koneksi pada topologi mesh bisa bersifat kabel atau nirkabel.
Kemudian, dalam konfigurasi topologi mesh, biasanya terdapat koneksi titik ke titik antara semua node. Itulah penjelasan mengenai pengertian topologi mesh. Kemudian, untuk cara kerja topologi mesh dalam jaringan komputer, penjelasannya bisa dibaca lebih lanjut di bawah ini.
Cara kerja topologi mesh Cara
kerja topologi mesh dalam jaringan komputer sejatinya memiliki dua prinsip dasar, yakni routing dan flooding. Adapun penjelasan cara kerja topologi mesh berdasar dua prinsip tersebut adalah sebagai berikut:
Routing
Pada tahap routing, sebelum data dikirim ke tujuan, data dikomunikasikan melalui jalur yang telah diatur sebelumnya dengan melibatkan banyak perpindahan antar node. Semua node perantara harus aktif dan tetap terhubung untuk mentransmisikan data melalui jaringan.
Flooding
Pada tahap flooding, dalam jaringan, data akan dikirimkan ke setiap node yang aktif. Data yang dikirimkan bakal diterima oleh suatu node penerima. Jika data tidak dikirimkan ke node itu, node tersebut akan meneruskannya ke node berikutnya.
Itulah penjelasan seputar cara kerja topologi mesh. Dengan cara kerja seperti itu, topologi mesh memiliki fungsi utama dalam jaringan komputer. Pengguna kiranya perlu mengetahui juga fungsi tersebut. Lantas, apa fungsi topologi mesh?
Fungsi topologi mesh
Fungsi topologi mesh yang utama adalah menyediakan komunikasi antar perangkat dalam jaringan komputer yang lebih stabil. Setiap node dalam jaringan topologi mesh saling terhubung langsung ke beberapa node lainnya.
Konfigurasi ini membuat proses komunikasi antar perangkat lebih stabil. Pasalnya, jika terdapat satu koneksi mati, masih ada jalur lain yang dapat digunakan.
Lantaran punya jalur koneksi yang banyak, topologi mesh menyediakan proses komunikasi yang lebih stabil. Itulah fungsi topologi mesh yang perlu diketahui.
Sementara itu, untuk menambah wawasan, pengguna hendaknya perlu memahami juga beberapa pengetahuan dasar yang terkait topologi mesh, seperti karakteristik, jenis, cara kerja, dan kelebihannya.
Lantas, apa saja karakteristik topologi mesh? Perlu diketahui, dalam menjalankan fungsi untuk menghubungkan antar perangkat dengan lebih stabil, terdapat ciri-ciri topologi mesh yang perlu diketahui. Untuk lebih lengkapnya, berikut adalah ciri-ciri topologi mesh.
Ciri-ciri topologi mesh
Terdapat ciri-ciri topologi mesh dalam jaringan komputer yang membedakan dengan jenis topologi lainnya. Misalnya, tiap perangkat dalam topologi mesh dapat menentukkan jalur aliran data dan bisa berperan sebagai router.
Selain itu, masih terdapat ciri-ciri topologi mesh lain yang perlu diketahui. Adapun beberapa karakteristik topologi mesh yang perlu diketahui adalah sebagai berikut:
Dalam topologi mesh, berdasarkan ketersediaan koneksi antar node, semua perangkat dapat menentukan jalur aliran data
Setiap node pada topologi mesh bisa berfungsi sebagai router.