BERLYARINFO.com – Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, dan Wakil Wali Kota Batam, Li Claudia Chandra, menerima aspirasi dari sekitar 50 warga Rempang dalam pertemuan terbuka, di Kantor Wali Kota Batam, Senin (5/5/2025).
Pertemuan ini menjadi wadah dialog antara pemerintah dan masyarakat terkait dinamika pembangunan di Rempang, khususnya mengenai proses relokasi dan legalitas lahan.
Amsakar menyampaikan apresiasi atas kedatangan warga yang ingin bersilaturahmi sekaligus menyampaikan pendapat secara langsung kepada pemerintah.
“Kami bersyukur hari ini dapat menerima kehadiran Bapak dan Ibu. Meski di tengah kesibukan mengikuti rapat Musrenbang RPJMD 2025-2029 melalui Zoom bersama Mendagri, kami tetap membuka ruang dialog ini karena substansi yang ingin disampaikan sangat penting,” ujar Amsakar.
Warga menyampaikan sejumlah persoalan, termasuk lahan di Tanjung Banon, status kepemilikan, dan berbagai kekhawatiran. Salah satu warga, Ishak dari Pasir Panjang, menyatakan bahwa masyarakat Rempang berkomitmen menjaga situasi tetap kondusif, namun memohon adanya perlindungan dari aparat agar pelaksanaan program pemerintah berjalan damai.
Menanggapi berbagai keluhan, Amsakar menjelaskan bahwa proses dilakukan berdasarkan ketentuan normatif dan tahapan surat peringatan. Ia menegaskan bahwa pemerintah kota hanya menjalankan mandat yang diberikan dari pemerintah pusat.