“Pesan di surat tersebut berupa permintaan maaf untuk anak dan keluarganya,” katanya
Kepada polisi, IR mengakui surat tersebut ditulisnya sendiri dengan tangan. Pengakuan ini disebut menjadi penguat polisi bahwa kematian korban direkayasa oleh pelaku, terlebih di buku tersebut juga ditemukan catatan tulisan tangan korban yang berbeda gaya penulisannya.
Sebelumnya, IR (31) ditangkap polisi karena membunuh SW (25) dan merekayasa seolah-olah mantan istrinya itu tewas bunuh diri di rumah kontrakannya di Desa Aek Loba, Aek Kuasan, Asahan pada Jumat (23/2) dini hari lalu.
Sumber: detik.com
(Red)