Saat dikonfirmasi wartawan, Farid menyatakan tengah dalam perjalanan dan meminta pelanggan mengirimkan ID pelanggan untuk ditindaklanjuti. “Maaf sy masih di jalan, nanti saya cek. Bantu ID kirim,” tulisnya dalam pesan singkat.
Namun hingga berita ini ditayangkan, belum ada penjelasan resmi dari pihak manajemen MyRepublic terkait gangguan layanan maupun dugaan pembatasan akses situs tersebut.
Nos berharap penyedia layanan segera merespons keluhan pelanggan secara profesional. Ia juga menyoroti perlunya transparansi jika ada pembatasan akses situs media.
“Saya tidak hanya kecewa sebagai pelanggan, tapi juga sebagai warga negara yang berhak atas informasi. Jika benar ada pembatasan akses tanpa alasan yang sah, itu patut dipertanyakan,” katanya.
Pihak redaksi masih berupaya mendapatkan keterangan resmi dari manajemen pusat MyRepublic guna mendapatkan penjelasan lebih lanjut terkait persoalan ini. (Tim)