Dalam sambutan bapak ketua Majelis Daerah Riau, menekankan kepada semua peserta Mukerda, betapa pentingnya kesatuan hati, untuk bisa bergerak bersama di gereja lokal maupun di konteks Majelis Daerah Riau.
“Kemajuan pelayanan GBIS Riau sangat ditentukan oleh bagaimana Pendeta, Pendeta Muda dan semua perintis dapat bergandengan tangan maju bersama. Tentu ada perbedaan pendapat dalam Mukerda ini, namun perbedaan ini harus dimaknai dengan benar, dengan dasar kasih Tuhan untuk bisa mencapai mufakat,” katanya.
Seluruh rangkaian acara berjalan dengan baik dan lancar, diawali oleh ibadah pembukaan pada 19 November 2024 pukul 14.00, yang dilanjutkan dengan beberapa kali sidang pleno, warna sari, perencanaan program 2025, penetapan anggaran program 2025 dan ibadah penutupan pada Rabu, 20 November 2025 pukul 16.00.
Mukerda kali ini adalah untuk mengevaluasi program yang diadakan selama November 2023 hingga Oktober 2024, dan merencanakan program untuk tahun 2025.
Kehadiran Pendeta, Pendeta Muda dan para pekerja dan perintis di Mukerda kali ini mencapai angka 99% dari total keseluruhan hamba Tuhan. Beberapa yang berhalangan hadir dikarenakan sakit yang tidak memungkinkan untuk hadir langsung di Mukerda kali ini.