Dengan sarana dan prasarananya yang lengkap, baik fasum maupun fasos. Era transformasi transmigrasi ini akan menciptakan kesejahteraan dan menjadikan masyarakat sebagai subjek untuk membangun peradaban baru yang produktif.
“Pemerintah ingin seluruh calon transmigran lebih produktif dan memiliki taraf hidup yang lebih baik,” tambah Amsakar.
Senada, Staf Ahli Bidang Politik dan Hukum Kementerian Transmigrasi, Prima Idwan Mariza, melaporkan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari program transmigrasi nasional.
Ia menjelaskan, sebanyak 1.394 Kepala Keluarga (KK) dari beberapa daerah secara serentak juga mengikuti pelatihan tersebut. Dan 504 KK di antaranya merupakan warga Rempang Eco-City.
“Transmigrasi masa kini bukan sekadar perpindahan penduduk, tapi membangun kehidupan baru yang sejahtera,” jelas Prima.(tim red).












